TRI BRATA
- Perisai bermakna pelindung rakyat dan negara.
- Tiang dan nyala obor bermakna penegasan tugas Polri, di samping memberi sesuluh atau penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi keamanan ketertiban masyarakat yang mantap.
- Pancoran obor yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang dan 5 penyangga bermakna 17 Agustus 1945 hari Proklamasi Kemerdekaan yang berarti Polri berperan langsung pada proses kemerdekaan dan sekaligus pernyataan bahwa Polri tak pernah lepas dari perjuangan bangsa dan negara.
- Tangkai padi dan kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan adil dan makmur, sedangkan 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi merupakan suatu pernyataan tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat oleh Jenderal Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
- Tiga bintang di atas logo bermakna Tri Brata adalah pedoman hidup Polri.
- Warna hitam dan kuning adalah warna legendaris Polri.
- Warna kuning keemasan perlambang kebesaran dan keagungan hati nurani segenap personil Polri.
- Warna hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap yang bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun, tenang, memiliki stabilitas nasional yang tinggi dan prima agar dapat selalu berpikir jernih,bersih, dan tepat dalam mengambil keputusan.
Kesiapsiagaan & ketanggapsegeraan setiap anggota Polantas di dalam pengabdian sebagai aparat penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dalam rangka terbinanya ketentraman masyarakat guna terwujudnya keamanan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas.
Tameng = Lambang “Perlindungan”
Setiap anggota Polantas wajib memiliki kemampuan dan keterampilan serta ilmu pengetahun yang dilandasi dengan mental kepribadian yang berjiwa Tri Brata dan Catur Prasetya dalam rangka tugas melindungi masyarakat dari setiap gangguan kamtibmas.
Jari – jari Temeng
Berjumlah 22 diartikan sebagai tanggal lahirnya Polantas
Garis Marka
Berjumlah 9 diartikan bulan September yang merupakan bulan lahirnya Polantas
Gambar Sayap
Adalah lambang inisiatif melindungi dan mempermudah gerakan pelaksanaan tugas Polantas untuk melindungi setiap pemakai jalan dan memberi rasa aman dan nyaman dalam berlalu lintas.
Gambar sayap terdiri dari tiga bagian yang menjadi jiwa dan semangat pengabdian bagi setiap anggota Polantas.
- Sayap dengan lima helai berarti Pancasila
- Sayap dengan tiga helai berarti Tri Brata
- Sayap dengan empat helai berarti Catur Prasetya
Seloka bertuliskan :
“DHARMA KERTA MARGA RAKSYAKA”
- Dharma Kerta sebagai sasaran pengabdian
- Marga sebagai jalan raya dan semua pengguna jalan
- Raksyaka sebagai memberi perlindungan dan pelayanan terhadap pengguna jalan.
menggambarkan simbol lalu lintas, urat nadi kehidupan, cermin budaya, cermin tingkat modernitas.
0 komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.